Curcol!!

Anyway kondisinya lagi ga enak banget. Aku tahu aku udah ga boleh berharap lagi utk tetap bersama denganmu. Jadi aku hanya harus bersabar, iya kan? Kan? Kan? Udah ga ada yg bisa kulakuin lagi. Setelah semua yg terjadi bulan oktober ini, aku merasa jd org paling bodoh saat ini. Kok bisa2nya masih sabar ngadepin ini semua? Kamu cuma baik sama aku, cuma ngubungin aku ketika sakit kan? That’s why you need me. Sakit….dan aku dokter. Sekalian aja jd pasien gw!

Terus di atas semua kondisi ini, aku masih dipusingin dengan hal lain. Yg mana hal ini gak bisa aku bicarain ke siapa2. Even itu ke sahabatku sendiri. Hhhh…..ga enak banget!! 😦 jd apa yg harus aku lakukan????

speechless

Aku ga tahu mesti bilang apa waktu beliau bilang “Kamu sih boleh aja temenan sama dia, tapi temenan aja, gak lebih dari itu” Oh, No….ini beneran terjadi ternyata. Dan ternyata perihal itu udah diomongin sebelum aku pulang larut malam beberapa hari lalu. So, sekarang aku bener-bener harus bisa ngelupain dia kan? iya kan? Dulu aku memang paling pandai menutupi semua jeleknya dia di depan mereka. Tapi sekarang setelah mereka tahu, aku mau bilang apa? Gak sampai hati bilang kayak gini ke dia. Aku cuma bilang “aku tahu kok posisiku di mana, jadi aku juga gak akan berharap bisa balik lagi ke kamu.”

-case closed-

it is me

Now, I’m not trying to be nice. I’m just trying to be me. Yes me, not another person..

Don’t like this feeling!!

Buat apa sih perasaan ini mesti muncul? Perasaan mengkhawatirkan kondisinya? Is he okay? Kenapa status sosial medianya ga nambah dari 2 hari lalu? Ah….tapi udahlah. Semua itu udah ga penting! Dia aja ga pernah mengkhawatirkan aku, kenapa juga aku harus khawatir dengan kabar dia. 😦 don’t like this feeling!! 

Pengen nangis

Pengen nangis sendiri tiap kali baca kalimat di postinganku sebelumnya.

Tidak usah memikirkan perasaanku, kalo memang pengorbananku bisa membuatmu bahagia.

Bikin mewek ga sih? 😦 be strong, myself! 

-menyemangati orang lain,padahal dirinya sendiri belum beres-

thanks

thanks for trusting me. Tapi, aku tidak sebegitu mudahnya menerima ini semua. Maaf sudah terlihat begitu tegar dan perhatian dengan semua yang terjadi padamu. Padahal sebenarnya, di dalam hati ini bisa saja berkata lain. Atau jangan-jangan kamu tahu bahwa aku cukup bisa menerima ini, walaupun merasakan sakit sendiri? kalo kamu bilang “gue mual tiap kali ingat masalah ini”. Maka aku cukup tersenyum dan berkata dalam hati “tidak kah kamu juga tahu bagaimana mualnya aku waktu tahu kamu melangkah sejauh itu?”

Berharaplah selalu yang terbaik dari Allah. Aku tidak pernah tahu apa yang kamu pikirkan. I can’t read your mind. Dan sekali lagi, terima kasih telah mempercayaiku.

tak terucapkan

Lo pikir gampang dengerin semua cerita lo? Lo pikir dengan mudah gue bisa terima semua? Lo pikir gue udah ga punya perasaan apa2 lagi? Ah….sudahlah, semua udah ga penting lagi kok. Oktober selalu bercerita banyak padaku. Sudah 3 tahun ini lebih tepatnya. Semua cerita yang seharusnya tidak perlu kudengar.

it’s (not) dedicated for you

Ternyata kamu dihadirkan Allah di dalam kehidupanku agar aku bisa belajar banyak hal darimu. Walaupun awalnya semua terasa berat, tidak menyenangkan, dan dengan tertatih-tatih aku melewati semua ombang-ambing perasaan ini, tapi sekarang…..setelah 3 tahun berlalu, Allah memberikan jawaban untuk doaku. Bukan jawaban final, tapi Allah menunjukkan mengapa kejadian 3 tahun lalu itu harus terjadi.

Life must go on. Apapun yang terjadi. Allah tidak akan memberikan cobaan pada umat-Nya, kecuali Allah yakin umat-Nya tersebut mampu melewati dan mengatasinya. Begitu juga dengan kamu, Kawan. Aku pernah menyesal mengapa kamu harus hadir dalam kehidupanku. Tapi sekarang aku mengerti. Dan semua yang telah terjadi, adalah jalan terbaik yang sudah Allah pilihkan untuk kita.

Aku mungkin memang tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan. Aku ya aku, aku bukan mantan-mantan pacarmu yang lain. Tapi paling tidak I’m still on the right track. Dan aku berharap Allah bisa selalu meluruskan kembali jalanku, hingga mencapai tujuan akhirku.

Kalo dulu pernah ada 1 page yang aku dedikasikan untuk dirimu, sekarang page itu udah gak ada. Dan postingan ini (tidak) aku dedikasikan untuk dirimu. Good luck for your life my Friend! Tidak usah memikirkan perasaanku, kalo memang semua pengorbananku bisa membuatmu bahagia. 🙂