Archive for January, 2010

25
Jan
10

bukan orang hebat

“Dia bukan orang hebat”

Itu kata-kata temenku yang sampai sekarang lagi terngiang-ngiang di telinga. Iya, setuju! Dia emang bukan orang hebat. Tapi udah membuat semua jadi berantakan. Harusnya kata-kata itu bisa menjadi penyemangat untukku, supaya bisa segera “move on” dan kembali menjalani hidup seperti 1 1/2 tahun yang lalu. Ketika semua sedang dalam jalurnya yang sesuai. Ketika dalam hidup cuman ada aku, keluargaku, dan teman-temanku. Gak lebih dan gak kurang.

25
Jan
10

Berkelana

Membiarkan hati ini terombang-ambing di tengah samudera lautan yg luas
Mengambang mengikuti arus yang tak tentu arah
Tidak sedikitpun tertarik pada ikan kecil yang berenang dengan lincahnya, dengan perahu nelayan yang sedang berlabuh, ataupun dengan pulau-pulau indah di sekeliling
Lalu…..akan sampai kapankah hati ini terus berkelana??

17
Jan
10

keadaan ini

Tuhan sangat tahu bagaimana mengujiku
Tuhan tahu aku bisa menghadapi ini semua, maka Tuhan memberikan semua keadaan ini

Ketika aku sedang senang sendiri, menikmati semua sendirian, Tuhan menghadirkan dia di depan mataku
Lalu ketika semua terasa terlalu indah untukku, Tuhan menyingkirkan dia dari depanku
Mungkin Beliau mau melihat seberapa besar ketegaran hatiku, supaya suatu saat nanti aku bisa menghadapi masalah yang lebih besar dari ini

Ketika aku sangat menikmati status jadi mahasiswa kembali, Tuhan memberi keadaan perkuliahan yang sama sekali di luar dugaan
Dengan lingkungan yang “menekan” Tuhan mau tahu apakah aku bisa survive di tengah semua tekanan itu
Tekanan fisik dan tekanan mental
Ancaman tidak lulus tanpa perjuangan, bukanlah sesuatu yang enak didengar

Dan saat ini, aku hanya ingin melewatinya dengan hati tersenyum, karena semua akan menjadi lebih mudah jika dihadapi dengan senyuman dan usaha yang keras pastinya…
Oiya, jangan lupa berdoa juga pastinya, karena justru doa yang membuat semua menjadi mungkin untuk dihadapi
Kekuatan doa?? Tidak akan ada yang pernah menyangka bagaimana kekuatan itu bisa bekerja dengan sangat dahsyat, di luar yang bisa kita bayangkan

17
Jan
10

Hanya Angan-angan itu

Masih berharap seandainya dia gak pernah ada
Gak pernah ada dalam hidupku maksudnya
Biar hidupku kembali berarti
Dan bisa kembali seperti dulu lagi
Tapi gak mungkin kan??
Semua yang udah berjalan, pasti akan meninggalkan jejak
Tinggal aku yang memilih, mau apa dengan jejak-jejak itu….

16
Jan
10

Tidurpun tak sempat

Ketika pikiran itu begitu keras, dan tidak dapat diubah
Awalnya terkesan dapat menerima pendapat lain dan tidak tegas
Tapi ternyata “sifat memaksa” yang tidak dapat dipatahkan membuat 2 orang, dan mungkin beberapa orang lain di bawahnya kalang kabut melangkah
mengerjakan segala sesuatunya serba dikejar waktu
waktu sempit, dengan beban kerja yang “overload”, membuat semuanya seperti mustahil diselesaikan tepat waktu
Hasilnya?? Harus ada yang dikorbankan untuk suatu hasil yang “memuaskan”
Dan kali ini yang berkorban adalah KAMI, dua orang yang sedang bingung menetapkan langkah
Bahkan……hingga waktu tidur-pun kami tak punya
Sampai berapa lama kami kuat menghadapi ini semua?
Seandainya kekuatan kami tak terbatas……..

10
Jan
10

Lalu dan Nanti

Waktu yang tak akan berputar ulang,
dan hari yang tak akan berulang kembali
semua memang harus berjalan ke depan
tak ada kesempatan untuk melangkah mundur

Mengenang yang lalu, bukan suatu kesalahan
mengingat yang telah lewat adalah suatu anugrah
masa lalu adalah pelajaran berharga yang tak bisa kita peroleh kembali di masa datang

Tataplah masa di depan
melangkahlah dengan pasti
menyongsong esok yang lebih baik

09
Jan
10

Mencapai satu kata itu

Satu kata yang mudah diucapkan, tapi susah sekali untuk dicapai…. IKHLAS….. Yup!! Satu kata yang simpel banget bukan??

Jadi inget kejadian tahun 2001 itu. Satu berita dari temen dekat, yang tadinya kupikir hanya angin lalu. Satu berita itu kudengar lagi dari teman dekat yang lain, dan kali ini aku semakin diyakinkan, bahwa berita itu benar adanya! Tidak ada kebohongan di dalamnya. Bagai disamber gledek di siang bolong. Berbagai pertanyaan berkecamuk, dan aku membiarkannya tak terjawab. Cuman diam dan tanya yang kusimpan dalam hati.

Ketika orang yang ada dalam berita itu, mengakuinya sendiri aku cuman diam…..diam…..dan tak berkata apapun. Jadi ini beneran ya? Dia bener-bener melakukan hal yang aku ga suka itu ya? Cuman satu kalimat yang terucap,”Gue gak suka sama cara lo. Harusnya gak kayak gini caranya.” Cuman itu, dan aku pergi meninggalkan dia tanpa berkata sepatah kalimat lain. Menutup segalanya. Menutup luka itu, dan gak untuk dibuka lagi.

6 tahun berlalu sejak saat itu. Aku berharap sudah bisa melupakan semua. Tapi ternyata kenangan tentangnya, baik manis maupun pahit, masih melekat terlalu erat dalam otak ini. Hm….sepertinya aku belum ikhlas melepaskan dia. Meskipun semua terlihat baik-baik saja, tapi sepertinya hati ini belum bisa menerima semua. Rasanya semua “sikap baik” yang kuberikan padanya hanya kedok belaka, untuk menutup semua.

Dia kembali, mencoba memperbaiki keadaan, tapi ternyata semua berjalan tidak mulus. Setelah datang, dia kembali melakukan hal yang sama. Fiuh……sangat menguras emosi dan menguji kekuatan hati. Akhirnya aku sudah mengambil keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, cukup….ini yang terakhir kali. Nama dia gak boleh lagi mengganggu hidupku. Berteman boleh, tapi tak lebih. Buat apa berteman, dengan orang yang tak bisa kupercaya?

7 bulan berlalu sejak saat terakhir dia melakukan kesalahan yang kedua, dan SULAP…..Tuhan memberikan rasa ikhlas itu padaku. Sudah tak ada rasa lain yang tertinggal ketika harus berhadapan dengannya. Cuman ada rasa ikhlas melepaskan dia untuk selamanya. Sudah tidak ada rasa iri dan kesal itu, karena Tuhan sudah menggantinya dengan rasa ikhlas.

Perjalanananku mencapai kata ikhlas untuknya, menghabiskan waktu 7 tahun…..Perjalanan yang panjang, tapi aku sangat bersyukur bisa mencapainya kali ini…….

Saat ini……..aku sedang menjalani satu periode waktu untuk mencapai kata itu lagi untuk orang yang berbeda…..Dan waktu itu masih terus berjalan, karena aku belum mencapai kata ikhlas yang sesungguhnya.

07
Jan
10

Sepi

Melukai sepi
Menanti hati
Melewati hari-hari yang tak terasa
Rasanya semua hampa….kosong…..gak punya arti…..
Bahkan mungkin sepi sudah enggan bertandang ke hati ini, tapi kenapa juga aku masih terus menahannya supaya tidak lekas pergi

Sepi, tunggu sini dulu…..temani aku dulu melewati hari-hari ini
Kalo bukan kamu yang nemenin, aku takut gak bisa ngelewatin hari ini….
Tunggu ya…..

“aku harus menemani orang lain lagi”
“Kamu gak bisa terus-terusan memonopoli aku”
“Akan ada rasa lain yang akan menemani kamu”
“Nanti aku penggil mereka untuk nemenin kamu”
Itu kata sepi padaku

Gak, Sepi! Kamu gak boleh pergi sekarang!
Aku masih belum mau ditemenin yang lain
Ya sepi ya?? Temenin aku ya…………….




January 2010
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031