Waktu

Cuma waktu yang bisa menyembuhkan luka hati ini

Cuma waktu yang bisa membuktikan semua kebeneran dan kebohongan yang ada

Cuma waktu yang bisa menjawab semua tanya manusia

Cuma waktu…..cuma waktu…..dan cuma waktu…..

Kenapa cuma waktu? Lalu aku bisa apa? Tunduk dengan waktu? Hanya menunggu dan berharap waktu akan segera berlalu dan melaksanakan tugasnya?

TIDAK!!!!

Tuhan sudah memberikan kita waktu yang sama untuk semua manusia. Dan kita diberi kuasa penuh oleh Tuhan untuk mengatur, membagi, dan mengisi waktu yang kita punya. Itu berarti, apa yang akan kita lakukan adalah pilihan. Jika kita tidak berusaha, maka waktu tidak akan berarti apa-apa. Tapi jika kita mau berusaha dan berdoa, waktu akan menjadi sesuatu yang sangat berharga, yang seringkali tidak terbayar oleh uang.

So?? Keep fighting, keep moving, keep praying, and keep smiling!!! 😀 Tuhan akan selalu bersama dengan umat-Nya yang mau berusaha dan berdoa pada-Nya. 🙂

aku takut bahagia

Judulnya mengerikan sekali bukan? Mana ada sih orang yang gak mau bahagia? 🙂

Tapi itu yang kurasakan ketika jalan pulang dari pergi bersama teman-teman tadi siang. Hidupku saat ini berjalan begitu datar. Sepertinya tidak ada yang kutunggu. Menunggu hari libur? Lulus kuliah? Aku tidak menunggu saat-saat itu lagi. Hanya berusaha menjalani apa yang di depan mata saja. Kalo ditanya apakah aku bahagia saat ini? Aku cuman bisa bilang, bahagia itu relatif. Asalkan kita bisa menerima dengan lapang dada dan menjalani hidup dengan ikhlas, menurutku itu sudah bisa dikategorikan sebagai bahagia.

Dengan hidup yang “datar” seperti saat ini, aku sempat berpikir.  Bagaimana rasanya kalo tiba-tiba di tengah hidupku yang datar ini Tuhan memberiku kebahagiaan? Ada perasaan takut yang justru terselip ketika membayangkan hal tersebut. Aku takut bahagia, jika hanya bersifat sementara. Karena jika bahagia itu direnggut, aku akan merasa lebih terpuruk dari sebelumnya. Sudah lelah rasanya merasakan sakit yang sama. Biar semua tetap apa adanya. Jika bahagia itu bisa selamanya, aku akan menerimanya.

Tapi, semua orang juga tahu kan kalo tidak ada yang “selamanya” di dunia ini? Kalo begitu, apa kamu tetap tidak mau bahagia walau itu hanya bersifat sementara? Semua orang mau bahagia kan??

Biar aku merasakan bahagia, jika Tuhan memang mengijinkan.