Curcol….!!!

Dia mengacaukan long weekend ini….. Mengesalkan sekali….. 😦

just waiting

Satu FTV lagi yang pada akhirnya tadi kutonton. Gak sengaja sebenernya, dan itu pun cuman nonton 1/2 jam terakhir. Walaupun begitu, namanya juga FTV, bisa ditebak lah cerita depannya hanya dengan lihat 1/3 terakhirnya. 🙂

Gak ada yang istimewa dengan cerita FTV  itu. Cuman karena ada satu adegan, atau tepatnya sepenggal monolog si lakon. Cuman 1-2 kalimat, tapi cukup memberi semangat untukku. Dan karena si FTV berakhir dengan happy ending, jadi seneng aja ngeliatnya, dan seperti memberi suntikan semangat baru buatku. Seperti memberi tanda bahwa “harapan itu masih ada”.

Ada satu kesimpulan yang bisa kuambil dari FTV itu. Bahwa…..

menunggu itu ada batasnya. Biarpun kita bilang, menunggu itu harus sabar dan sabar itu tanpa batas, tapi pasti menunggu itu ada akhirnya. Kalo kita mau berusaha dan berdoa, Tuhan akan menunjukkan jalannya pada kita. ALLAH akan menjadikan semua indah pada waktunya

Aku tambahin sendiri sih sebenernya kesimpulan di atas. Padahal sebenernya si lakon di FTV cuman bilang,”Akhirnya aku tidak perlu lagi menunggu. Aku udah dapat kepastian darinya.” he….he Kesimpulannya lebay.com banget dah….. ha….ha 😀

Sendiri dalam diam

Sebenarnya lagi tak ingin berbincang, padahal otak ini lagi penuh dengan banyak pikiran. Ingin banyak hal, tapi aku tahu sulit untuk mewujudkannya. Ingin berbagi, tapi tidak mau membagi, biar semua hanya ada dalam hati. Ingin bertemu, tapi malas sekali menghubungi dan menanyakan kabarnya. Hanya ingin sendiri…..sendiri……dan hanya ingin memuaskan diri sendiri. Entah kenapa. Biarlah tulisan ini menggantung…..tidak ada awal dan tidak ada akhir. Karena pikiranku malam ini juga menggantung, tak tahu arah dan tujuan.

anugerah terindah

Menjadi sendiri lagi sejak setahun yang lalu adalah anugerah terindah yang kuperoleh tahun lalu. Yup…..terindah, karena banyak sekali pelajaran yang bisa kuperoleh dari situ. Belajar untuk menghargai keputusan orang lain walau sebenarnya aku tidak setuju. Belajar untuk melihat orang lain dari sisi baik dan buruknya. Belajar berteman dengan profesional. Belajar menyimpan keinginan yang aku mau, karena aku tahu keinginan itu tidak bisa kuraih. Belajar untuk terlihat tidak peduli, padahal sebenernya?? he….he ga ada yang tahu sebenernya gimana. Cuman Tuhan dan aku yang tahu. 🙂 Kalau kita gak pernah kecewa, kita gak akan pernah tahu arti kebahagiaan yang sesungguhnya kan?

Bahagiamu menjadi bahagiaku juga…. Be happy my friend!! 🙂

Menutup pintu

Menutup pintu dan tidak membukanya untuk sementara waktu.

Biarkan semua yang sudah terlanjur keluar, tetap di luar. Tidak perlu kembali untuk masuk. Dan semua yang ada di dalam, akan tetap di dalam. Semua yang baru akan kutemui di teras depan pintu. Tidak perlu melewati pintu kalau hanya untuk bertamu. Kalau yakin bisa bertahan lama di dalam, mungkin aku akan membuka pintu itu kembali. Tapi mungkin untuk memutuskan membuka pintu akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Maaf….bukan tidak mau, hanya saja tidak semudah itu lagi ternyata membuka pintu. Kuncinya sudah terlanjut berat, engselnya belum diminyaki, dan kayunya kayu besi. Pintu itu…..hanya terlalu kokoh di situ.

Air susu dibalas air tuba

Kalimat di atas yang aku rasain sekarang. Gak suka sebenernya ngomongnya. Tapi kenapa rasanya seperti itu ya?? Semua kebaikan yang telah dilakukan “diganti” dengan prasangka buruk yang sama sekali tidak pernah kulakukan. Padahal….aku selalu berusaha melakukan yang terbaik, yang aku bisa. Tidak pernah mengeluh untuknya, dan berusaha menerima apa adanya. Walau kadang berat, tapi aku tahu aku harus tegar. Semua cuman sementara kok, gak ada yang kekal. Karena sebenarnya yang kekal hanyalah perubahan. Tak apa2 teman, kalo memang itu “balasan” yang kau beri, akan kuterima dengan senang hati. Terima kasih banyak ya, untuk “pembelajaran” yang telah kau beri…. 🙂

Bangku Kosong…..

This day is not a special day…. But, this day is my birthday!! 🙂 Wow, supposed to be it’s a wonderful day…

Begitu banyak kebahagiaan yang kuterima hari ini. Tapi yang jelas doa dari orang-orang sekelilingku adalah hadiah terindah yang kuterima. Tanpa mereka, aku bukanlah anggi seperti sekarang ini.

Tidak ada yang istimewa di hari ulang tahunku tahun ini. Masuk kuliah seperti biasa. Bertemu teman-teman seperti biasa. Dan biasa-biasa lainnya. Termasuk makan nasi kuning bersama keluarga seperti biasa. 🙂

Terus apa hubungannya antara ulang tahunku dengan judul di atas?

Karena tahun kemarin tidak ada bangku kosong di meja makan ketika makan nasi kuning bersama. 🙂 Tapi tahun ini? Hanya ada stoples berjejer-jejer rapat di depan bangku itu. Bangku itu kosong, tak bertuan.

Kangen kamu….

Kangen kamu… Iya kamu, yang belum jelas wujudnya, namanya, bahkan keberadaannya.

Kamu….yang baru ada dalam imajinasi saja. Walaupun aku pikir kamu sempet bertandang ke sini, tapi ternyata salah.

Biasa kan ya, salah ngetok rumah orang. Namanya juga cari alamat, wajar kan kalo salah dalam pencarian.

Tapi mudah-mudahan kamu yang tepat, akan mengetok rumahku dalam waktu yang tepat, dan kamu gak perlu pusing cari rumah lain. 🙂

Suddenly…

Fiuh….padahal tadinya udah berhasil menjalani kondisi ini selama seminggu. Tapi ternyata pertahananku belum sekuat tank berlapis baja. Yang tidak akan rusak termakan oleh waktu dan terpaan cuaca. Pertahananku hanyalah sekuat kapuk untuk kasur. Yang seiring dengan waktu dan keadaan akan menjadi lembek pada akhirnya.

Suddenly…kangen lagi sama masa-masa itu… Walaupun gak kangen sama orangnya (ngibul mode: on) he….he

Quote of the day

“Lo harus lihat hidup dengan sehat. Lo harus lihat ke depan. Kalo lo selalu lihat ke belakang, rasa sakit lo ga akan pernah bisa hilang…..”

Kalimat dari sinetron yang “ngena” banget buat aku. 🙂